Hari ini aku belajar….
Di tahun ke 22
Semoga kita termasuk orang yang selalu menyeru kepada kebaikan – sebagai sebuah perubahan. sekecil apa pun perubahan itu, dan sekecil apa pun penggerak perubahan itu, tidak menunggu datangya ancaman maut sebagai bentuk teguran keras agar kita mau berubah
Semoga…
Amien…
Selasa, 15 maret 2011
06.00-07.00
MBA
***
Di tahun ke 22
Semoga kita termasuk orang yang selalu menyeru kepada kebaikan – sebagai sebuah perubahan. sekecil apa pun perubahan itu, dan sekecil apa pun penggerak perubahan itu, tidak menunggu datangya ancaman maut sebagai bentuk teguran keras agar kita mau berubah
Semoga…
Amien…
Selasa, 15 maret 2011
06.00-07.00
MBA
***
Negeri-negeri (yang telah kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakanya. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang kafir (Qs Al-A’raf: Tempat tertinggi: 101).
Those were the towns whose story We relate unto you. And there came indeed to them their Messengers with clear proofs, but they were not such who would believe in what they rejected before. Thus Allah does seal up the hearts of the disbelievers
(Qs Al-A’raf: 101).
***
Those were the towns whose story We relate unto you. And there came indeed to them their Messengers with clear proofs, but they were not such who would believe in what they rejected before. Thus Allah does seal up the hearts of the disbelievers
(Qs Al-A’raf: 101).
***
Jum’at, 11 Maret 2011. Gempa dahsyat berkekuatan 8,9 SR yang disusul dengan tsunamai menghantam jepang si’macan asia’. Sungguh mengejutkan, hanya dalam waktu sesaat , kawasan kota moderen yang bersih dan tertata rapi berubah menjadi kota mati. Air bah menyapu segala sesuatu yang dilewati, perumahan, mobil, dan yang pasti warga jepang sendiri. Ada kengerian menyaksikan bencana itu. Tentunya kengerian itu tidak sama dengan warga jepang yang melihat secara langsung. Salah, bukankah seharusnya kita mengambil pelajaran dari hal ini? Seharusnya bukan hanya sebatas kata’ngeri’ atau pun komentar-komentar yang seharusnya tidak penting dikeluarkan, seperti “mobilnya sayang banget yak”, “mirip mobil-mobilan yak” ato “koq warna atap rumahnya sama ya, ato ato koq airnya item yak”.
Instropeksi diri, seharusnya kita belajar dari hal ini. Manusia tidak berhak untuk menyombongkan diri, bisa dilihat bangsa yang sudah sangat sigap sekalipun tetap tak mampu sepenuhnya melawan alam. Meskipun, kita sudah membuat bangunan yang sangat kuat dan mengantisipasi akan terjadinya gempa. KekuasaaNya di atas segala apa pun. Tapi, ancaman maut seperti gempa atau tsunami pun terkadang belum bisa mengetuk hati seseorang. Apa yang salah?
Instropeksi diri, seharusnya kita belajar dari hal ini. Manusia tidak berhak untuk menyombongkan diri, bisa dilihat bangsa yang sudah sangat sigap sekalipun tetap tak mampu sepenuhnya melawan alam. Meskipun, kita sudah membuat bangunan yang sangat kuat dan mengantisipasi akan terjadinya gempa. KekuasaaNya di atas segala apa pun. Tapi, ancaman maut seperti gempa atau tsunami pun terkadang belum bisa mengetuk hati seseorang. Apa yang salah?
***
Dan Kami memungkinkan bani israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’awn dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’awn itu hampir tenggelam, berkatalah dia, “Saya percaya nahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh bani Isra’il, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (Qs Yunus: 90).
And We took the Children of Israel across the sea, and Fir'aun (Pharaoh) with his hosts followed them in oppression and enmity, till when drowning overtook him, he said: "I believe that none has the right to be worshipped but He (Allah)," in Whom the Children of Israel believe, and I am one of the Muslims (those who submit to Allâh's Will) (Qs Yunus: 90).
Kawan, buka hati! Jangan sampai kita terlambat… Gerakan “Perubahan” Sekarang!!! Sebelum ajal menjemput.
***
Inspired by: us@ri.Dan Kami memungkinkan bani israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’awn dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’awn itu hampir tenggelam, berkatalah dia, “Saya percaya nahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh bani Isra’il, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (Qs Yunus: 90).
And We took the Children of Israel across the sea, and Fir'aun (Pharaoh) with his hosts followed them in oppression and enmity, till when drowning overtook him, he said: "I believe that none has the right to be worshipped but He (Allah)," in Whom the Children of Israel believe, and I am one of the Muslims (those who submit to Allâh's Will) (Qs Yunus: 90).
Kawan, buka hati! Jangan sampai kita terlambat… Gerakan “Perubahan” Sekarang!!! Sebelum ajal menjemput.
***
Aku sungguh senang membaca hal itu, seakan teringat kembali tahun ku yang baru 21. Tapi aku merasa ketakutan saat inggat bahwa kematian dapat menjemput kapan saja dan dimana saja. Aku selalu berusaha memenuhi apa yang menjadi kewajiban ku kepada NYA. Namun sifat khas manusia terkadang mengganggu ku untuk menunda dan bahkan melewatkan kewajiban ku. Oh God.... please help me. Aku sadar bahwa kesibukan duniawi tak kan ku bawa ke "tanah", namun masih saja aku selalu lebih menyibukkan hal tersebut dibanding "uang saku" ke jalan MU.
BalasHapusSalam konservasi !!!
tik, kunjungi blogku
BalasHapusimmuslim.net.tc
youthforplanet.web.id
@Mr Nuka: Ayuk semangat Nukha, Salam Perubahan ... "hari ni milik kita" n "hari ni harus lebih baik dr kemarin"
BalasHapusBismillah...
Yupz, salam konservasi juga!!! jg buang sampah sembarangan...hehe